Selasa, 19 Oktober 2010
horror berbasiskan pada legenda Dari salah satu cuplikannnya mengatakan bahwa cerita ini sebenarnya berbasis pada salah satu legenda kuno di Amerika yang cukup terkenal. Orang yang dapat berbicara melalui perut dan dapat merubah-rubah suaranya. Boneka-boneka terbuat dari plastic maupun kayu yang biasanya di gunakan sebagai sarana untuk penghiburan zaman dahulu ternyata oleh sebagian orang di salah gunakan untuk hal-hal yang tersesat. Film horror ini cukup bagus dan menceritakan horornya dari awal film sampai dengan selesai- tidak ada penyisipan cerita komedi ataupun sejenisnya membuat film ini mempunyai daya tarik tersendiri. Di awali dengan sekeluarga yang baru menikah mendapatkan kirimin sebuah boneka kayu yang biasa di gunakan untuk pertunjukkan panggung. Kalau boleh di gambarkan, wajah boneka kayu di buat serupa dengan film horror thriller The Saw. Malam itu juga, istrinya meninggal dengan janggal dan mengenaskan. Suaminya menelusuri kematian istrinya sampai ke kampong halamannya di Raven Fair. Ayahnya lumpuh setelah stroke dan di dampingi oleh istri barunya yang berarti bahwa ibu tirinya. Detektif pembunuhan di kotanya mengejarnya sampai ke kota itu. Boneka Kayu itu di katakana oleh salah seorang penduduk kota harus di kubur bersama tuannya, Mary Shaw. Pemilik sekaligus pertunjukkan panggung ventriloquies di kota itu. Balas dendam arwah jahatnya membuat penduduk di kota itu meninggal secara misterius dan mengenaskan. Mary Shaw sendiri berdasarkan cerita salah seorang penduduk, Ia di adili dan di hukum tanpa melalui pengadilan. Hal itu di picu setelah salah seorang penontonnya yang masih anak-anak datang menonton pertunjukannya malam itu mengkritiknya. Namun anak itu menghilang sehari kemudian tanpa jejak. Arwah Mary yang walaupun di kubur bersama dengan para boneka-boneka anak kecil itu menuntut pembalasan dendam setelah seseorang menggali dan mengambil salah satu boneka itu dari liang kubur. Setiap korbannya selalu kehilangan lidah. Salah satu anggota pengarah film ini jugalah yang membuat film "the Saw". Jadi ngak heran jika setingan ceritanya tidak jauh berbeda.Kelebihan : horornya cukup menyeramkan Kekurangan : tidak ada kesan dan pesan yang mau di sampaikan. Masih kalah di bandingkan dengan film cerita “the saw"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar